Rabu, Januari 07, 2009

Perjalanan Karir

Sejak lulus tahun 2003, saya sebetulnya bertekad untuk menjadi entrepreneur murni. Mencoba merintis bisnis dari nol. Sebuah keniscaan. Tetapi kegamangan luar biasa bagi orang-orang di sekitar kita, termasuk orang tua dan calon mertua. Ternyata kondisi realita memang belum memungkinkan. Banyak orang bertanya , modal kamu apa. Saya awalnya mencoba untuk bertahan dengan keyakinan dan pemikiran bisnis itu.
Sampai akhirnya tiba di suatu masa. Pekerjaan adalah sandaran bagi mertua untuk melepas buah hatinya. Saya mencoba realistis, mungkin belum saatnya saya memulai bisnis ini. Prioritas saya saat itu adalah membangun keluarga terlebih dahulu.
Akhir 2003, akhirnya saya melangkahkan kaki ke bumi Jakarta. Dimulai dari tes di PT Kujang, PT Showa, ASTRA, LG, dan sampai perusahaan-perusahaan gurem pernah saya coba.
Awal 2004, saya ikut proses rekrutmen di PT SAMI, anak perusahaan YAZAKI, Jepang, dan juga PT Nylex (PMA dari Malaysia), sambil mencoba untuk mencari berbagai peluang kerjaan yang lain.
Pencarian kerja saya akhirnya berlabuh di PT SAMI. SAMI merupakan akronim dari Semarang Auto-Comp Manufacturing Indonesia, pabrik perakit wiring harness. Gajinya alhamdulillah lebih dari cukup, kerjanya kelihatannya juga menantang.

Selasa, Januari 06, 2009

YUDA FAMILY


Kami selalu berusaha untuk mewujudkan keluarga sakinah, berupaya untuk menyongsong masa depan yang lebih gemilang.





Generasi penerus keluarga
Nasywa Zain Rosyidah
Luqman Farros Abdurrohman
...................
(masih menunggu amanah ALLOH yang lain , adik-adik mereka)

Senin, Januari 05, 2009

PNS


Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS, merupakan dambaan banyak orang. Apalagi di masa sekarang ini, yang katanya sedang krisis global. Banyak orang mulai melirik PNS menjadi sebuah pilihan karir. Gajinya memang tidak sebanding dengan kerja di perusahaan bonafid. Kenyamanan dan kepastian akan hari tua jadi pertimbangan utama.
Say termasuk orang yang dulu anti dengan PNS, karena dulu masuk PNS kebanyakan harus dengan uang, alias menggaji diri sendiri dengan uang sendiri. Tetapi Alhamdulillah, seiring perubahan zaman dan tuntutan kompetensi, proses saya menjadi PNS bisa mulus. Orang Jawa bilang bejo kemayangan, beruntung sekali, tanpa sepeser rupiah pun. Bahkan ada juga orang yang 'nyeluthuk' dulu masuknya lewat siapa Mas?
Mau emosi percuma, mau ketawa juga tidak lucu
Hari gini jadi PNS pakai bayar, apa kata dunia ? (kayak iklan pajak itu lho). Terpaksa juga harus menjelaskan kepada mereka, walaupun kelihatannya mereka tidak percaya 100 %. Ironis khan .....
Sejak dulu saya mempunyai keyakinan, kalau kita mempunyai kemampuan maka pekerjaanlah yang butuh kita. Tidak perlulah kita menempuh jalan yang tidak terhormat untuk jadi PNS. Peribahasa Jawa, ' nek tiba rejaning jaman kabeh kekarepan kuwi isoh digayuh '
So, buat yang mau menjadi PNS, yakin dan berusahalah dengan cara yang benar!
Kalau Anda memang pantas jadi pelayan publik dan negara, maka suatu saat Anda akan bergabung juga dengan kami, Korps Pegawai Republik Indonesia.